PENDAHULUAN
Tune-up
merupakan servis yang paling sering dilakukan di banding dengan jenis servis
mobil lainnya, seperti over haul, spooring balancing, dan kenteng magic (ketok majik). Tune-up merupakan servis yang bertujuan
untuk mengembalikan tenaga motor agar sesuai dengan standarnya. Jadi, tune-up merupakan servis penting sebelum
servis lainnya.
Pekerjaan tune-up harus dengan prosedurnya tanpa mengikuti urutan yang
benar, hasil tune-up tidak akan
sempurna dan banyak mengalami terjadinya pengulangan pekerjaan. (Boentarto,2008;1).
Rumusan masala
Ø Alat
apa saja yang dipergunakan dalam melakukan tune-up?
Ø Komponen
apasaja yang harus diperiksa ketika melakukan tune-up?
Ø Bagai
manakah tata cara tune-up yang benar?
Tujuan dalam kajian ini adalah:
v Memberikan penjelasan
kepada pembaca, komponen apasaja yang harus di periksa saat pengerjaan tune-up.
v Memberikan
penjelasan kepada pembaca, tentang pengetahuan bagai mana cara tune-up.
v Memberikan
penjelasan kepada pembaca alat-alat apa saja yang di persiapkan sebelum
melakunan tune-up.
Manfaat dalam kajian ini adalah :
v Untuk
meningkatkan pengetahuan dasar, kepada pembaca bagai mana tatacara tune-up yang baik dan benar.
v Pembaca
dapat memahami bagai mana memeriksa komponen mesin mobil dalam pengerjaan tune-up.
v Pembaca
dapat memahami fungsi alat-alat yang di pergunakan dalam pengerjaan tune-up.
PEMBAHASAN
Bagi pemilik kendaraan beroda empat
mengerti tentang tune-up, sangatlah
menguntungkan karena tidak repot bolak-balik kebengkel, dan tidak akan mengocek
kantong. Pengerjaan tune-up sebenarnya tidaklah sesulit yang di bayangkan, pekerjaan tune-up hanya meliputi sistem pengapian,
sistem kompresi, dan sistem pendingin tidak meliputi sistem casis. di sini kami akan memberikan
penjelasan yang sangat mudah di mengerti bagi pembaca, bahkan untuk orang yang
awam tentang engine sekalipun.
A.
Peralatan yang di
perlukan
Alat
yang dipergunakan dalam pengerjaan tune-up
sebagai berikut:
Ø kunci
pas.
Ø kunci
ring.
Ø haidrometer
Ø multimeter
Ø obeng
positip dan negatif.
Ø feeler gauge
(penbgukur celah).
Ø ampelas.
Ø timig light.
Ø engine analyzer.
Ø tes
kompresi.
Ø kain
lap.
B. Pengerjaan tune-up.
1. Pemeriksaan baterai
Komponen-komponen pada bateri
Gambar 1. (dimas,2011)
v Terminal
(+) dan terminal (-).
v Plat
positif dan negatif.
v Casing
.
v Elektrolit.
v Vent plug.
Supriyanto(2011)
a. pemeriksaan terminal batrai.
terminal batrai di katakan baik dan
layak pakai apabila tidak berkarat dan tidak haus.
b. pemeriksaan tegangan batrai
Memeriksa tegangan batrai harus
menggunakan multimeter, tegangan batrai yang
baik adalah 50amper 12volt.
c. pemeriksa volume elektrolit.
Volume eloktrolit tidak boleh melebihi batas upper level, apabila lebih ketika ada
goncangan air elektrolit bisa tumpah dan bisa merusak bodi kendaraan. Dan air
elektrolit tidak boleh kurang dari batas lower
level, apabila kurang dari batas lower
level akan merusak sel-sel dalam batrai.
d. pemeriksaan berat jenis air batrai
memeriksa
berat jenis batrai harus menggunakan hidrometer, kuantitas air batrai yang masi
layak pakai, ketika dalam pengukuran harus berwarna bj hijau
(1260-1280).
apabila berada di warna putuh harus di cas. Dan
bila berada di warna merah maka air batrai harus di ganti, dengan air
accu yang baru.
2. Pemeriksaan
saringan udara (air filter).
Saringan udara yang baik tidak
berkarat dan tidak tersumbat kotoran, apa bila saringan udara tersumbat oleh
debu, maka bersihkan dengan kompresor.
3. Pemeriksaan
sistem pendingin.
Buka tutup radiator dengan cara di
putar kekanan, kemudia liat air radiator dari luang pengisian air. Jika air
radiator kuran tapi air tidak keruh, atau berkarat maka tambah secukupnya
dengan air bersi namun apabila air keruh atau berkarat maka kuras radiator dan
ganti dengan air yang bersih ( Boentarto,2008;6). Jika air berminyak, berarti
terjadi kebocoran oli yang menuju sistem pendingin air. Periksa juga
kemungkinan terjadinya kebocoran air pendingin dengan melihat ada tidaknya
rembesan air diluar radiator. Dan jangan lupa memeriksa tali kipas, tali kipas
sangat berpengaruh terhadap sistem pendingin, talikipas dikatakan masi layak
pakai apabila tidak retak dan tidak haus, apabila tali kipas telah retak atau
haus maka secepatnya diganti dangan yang baru.
Apabila oli mesin tidak memenuhi titik garis maka tambah secukupnya.
5. Penyetelan katup
Cara menyetel katup, lakukan langkah
mencari posisi top kompresi dengan
cara, Putar poros engkol searah jarum jam, dengan menggunakan kunci ringpas
19mm. buka tutup kepala silinder gunakan kunci ringpas 12mm dan obeng min(-),
putar baut pengikat pengunci rocker arm, putar penekan pushroad menggunakan
obeng min (-), kemudian ukur celah katup
antara rocker arm dengan batang katup menggunakan filler gauge, sesuai kebutuhan anda. Kalu ukurun setandar untuk
katup in 0,25mm, untuk ex 0,30mm.
6. pemeriksaan katup PVC
Periksa kerja katup pvc dan
kerapatannya, apabila katup pvc telah rusak sebaiknya secepatnya diganti,
karena katup pvc sedikit berpengaruh terhadap kompresi.
7. pengukuran kompresi
Masukan alat pengukur kompresi kesetiap lubang busi, kemudian
lihat hasil pengukuran kompresi mesin dikatakan standar apabila masing-masing
silinder memenuhi setandar 80-120kg.
8. pemeriksaan sistem pengapian
a.
membersihkan sistem pengapian
Ø Membersihkan
busi
bersihkan busi dengan sikat kawat,
setelah bersih gunakan ampelas untuk menggosok bagian celah busi, selanjutnya
ukur kerenggangan celah busi 40mm dengan menggunakan Feeler gauge (pengukur celah).
Ø Membersihkan
rotor
Buka tutup distributor, cabut rotor di distributor, gunakan ampelas
untuk membersihkannya.
b. Memeriksa kabel busi
(Drs. Boentarto,2008;15) kabel busi
tidak boleh diganti dengan kabel yang sembarangan kualitasnya. Hal ini
dimaksudkan untuk menghindari hambatan yang besar pada busi. Isolasi kabel busi
harus memenuhi syarat, karena listrik yang dialirkan bertegangan tinggi
(15.000-20.000 volt). Isolasi kabel busi yang sudah usung harus diganti
kabelnya. Kabel busi yang retak isolatornya menyebabkan timbulnya cross fire, yakni indukasi pada kabel
yang berdekatan, sehinga busi yang kabelnya terkena indukasi meloncatkan bunga
api liar dan menyebabkan kerja mesin terganggu.
c. memeriksa tutup distributor
Tutup distributor dikatakan masi
layak pakai apabila tidak retak, tidak haus, mampu mengalirkan listrik tegangan
tinggi, dan dapat menutup rapat distributor.
d. mengukur
perimer coil
Ø Ukur
hambatan pada gulungan perimer dengan ohm meter (skala x1). Hambatan gulungam
primer 3.1
Ø Ukur
hambatan pada gulungan sekunder dengan ohm meter (skala 1.000). hambatan
gulungan sekunder 7,2-10,8.
Ø Ukur
hambatan isolasi (sekat) antara terminal utama dan rumahnya. Gunakan tagangan
500 v untuk mengukur jangkauan (range) hambatan. Hambatan normal 10 M
ohm.(syaiful eka(2012).
e. pemeriksaan vakum advance
cabut selang yang menempel pada vakum yang ada di distributor, gunakan
alat ukur tes kompresi. Ukuran standar vakum
adalah 4,2 k.
f. pemeriksaan idle
gunakan obeng min(-), besarkan idel
ketika mesin hidup kurangi pelan-pelan, gunakan alat ukur multimeter, standar
idel adalah 750 rpm.
g. penyetelan saat pengapian
gunakan alat ukur timing light
kabel positif kebatrai 12v. Kabel
negatif ke kabel busi no1
arahkan timig light ke poros, engkol dan lihat
hasil pengukuran pengapian. dikatakan
setandar apabila hasil pengukuran 8-9 sebelum TMA(titik mati atas).
h. penyetelan sudut dwell
gunakan alat ukur multimeter, gerakan
distributor perlahan-lahan. Sampai ukuran sudut dwell 5,2 .
setelah semuah
langkah diatas di kerjakan maka tune-up
selesai, nyalahkan mesin mobi, mobil siap di pakai dengan pengapian, kompresi, laju
mesin menjadi normal.
C. Kesimpulan
Tune-up merupakan servis terpenting
dalam kendaraan sebelum kendaraan di gunakan, tune-up hanya meliputi sistem pengapian, sistem kelistrikan, dan
sistem kompresi.
D. Saran
Dalam
melakukan tune-up. Sebaiknya
dilakuklan di tempat yang terang, dan tidak mengganggu lingkungan. Bagi seorang
pemula dalam melakukan tune-up
sebaiknya harus di bingbing terlebih dahulu oleh seorang yang telah ahli, Dalam
melakukan tune-up. simpanlah alat
dengan menggunakan meja agar ketika mengambil alat yang diperlukan tidak sulit
dan tidak membutuhkan waktu lama untuk mencarinya.
E. Daftar
pustaka
Ø Boentarto.2008.tune-up mesin mobil.jakarta selatan.jagakarsa.
Ø Ilham.dimas20011”merawat
batrai.”http//booger.duniamesin.com
Di unduh pada.21 desember 20011.
Ø Setiawan.rahfi.2008”dunia
otomotif.”http//bloger.wodpress.com
Di unduh pada.30 agustus 2008.
Ø Tim
harmoni2007.otomotif.yogyakata.bentang.
Comments
Post a Comment